Image
Image
Image

Jumlah korban hilang bencana longsor di Kecamatan Suwawa Timur, Provinsi Gorontalo, di hari ketujuh, Minggu (7/7/2024), tercatat 15 orang. Berdasar data dari Basarnas Gorontalo, 27 orang ditemukan meninggal. Sementara untuk total korban bencana longsor di Desa Tulabolo Timur itu mencapai 325 orang. Meskipun operasi pencarian korban telah resmi ditutup pada Sabtu (13/7/2024) pukul 16.00 Wita, Basarnas Gorontalo tetap memantau lokasi longsor. "Kami tetap akan menempatkan tim di sini untuk melakukan pemantauan," jelas Kepala Kantor SAR Gorontalo, Heriyanto. Pertambangan ditutup sementara Untuk menghindari ancaman longsor susulan dan mempercepat proses pencarian, lokasi tambang emas ilegal itu ditutup sementara oleh pemerintah daerah setempat. Hal itu diungkapkan langsung oleh Bupati Bone Bolango, Merlan S Uloli. Keputusan itu diambil usai berkoordinasi bersama Forkopimda dan pihak terkait. "Kita melakukan rapat bersama, kita memutuskan tutup sementara. Tutup sementara orang naik," kata Merlan kepada wartawan, Sabtu (13/7/2024). Selain itu, Bupati Merlan juga memastikan akan ada dua posko yang disediakan untuk para warga. Satu posko ada di Kantor Desa Poduwoma dan yang lain ada di lokasi longsor pertambangan. Hal ini diungkapkan Merlan Uloli kepada keluarga korban di Kantor Desa Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur, Sabtu (13/7/2024). "Posko ini ada dua, yang satu tempat pengaduan bagi keluarga korban yang belum ditemukan dan dikordinir oleh kepala desa," kata Merlan kepada wartawan, Sabtu (13/7/2024). Sementara posko kedua berfungsi untuk melakukan pemantauan terhadap aktivitas penambangan. Di mana pihaknya melarang aktivitas tersebut untuk waktu yang tidak dapat ditentukan. "Ada juga posko pemantauan masyarakat yang akan naik, jadi setiap masyarakat yang akan naik kami larang," lanjutnya.